AlasanDelta Plaza dan Mall lain Banyak Cermin. Jawabannya bisa beragam. Dari beberapa sumber yang saya baca, terutama dari literasi ilmu mengenai desain ruangan dan fengshui, adanya cermin yang banyak membuat pencahayaan ruangan menjadi bagus. Jika pencahayaan ruangan bagus, maka orang yang berada di dalamnya juga akan betah.
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Hai hai Ane lagi mau share sesuai judul di atas nih QKenapa share nya Surabaya? Kok nggak kota yang lain? ASoalnya selain ane orang sana + lagi searching nya yang Surabaya Yaudah, nih ane share tentang Surabaya tempo dulu ama sekarang Spoiler for Buka dulu coy! Spoiler for Gedung Siola Gedung ini terletak di jalan tunjungan. Dulu namanya 'Siola', tapi sekitar tahun 2011 CMIIW, sudah bukan Siola lagi, dan jadi Tunjungan City sekarang Spoiler for Siola lama Spoiler for Siola sekarang Spoiler for Wijaya Dulunya merupakan pertokoan bernama 'Wijaya'. Berlokasi di jalan Bubutan, Surabaya, pertokoan 'Wijaya' ini mengalami kebakaran di tahun 1996. Dan sekarang sudah berganti Mall 'BG Junction' yang berdiri ditahun 2007 Spoiler for Wijaya Spoiler for BG Junction Spoiler for Tugu Pahlawan Ini sih termasuk icon nya Surabaya . Tiap hari minggu pagi, udah kayak bazar , soalnya banyak banget yang jualan. Mau liat? Ada di bawah Spoiler for Tugu Pahlawan dulu Spoiler for Tugu Pahlawan minggu pagi Spoiler for Tugu Pahlawan Spoiler for Zangrandi Arek Suroboyo endi sing ndak ero es krim iki rek Anak Surabaya mana yang gak atau es krim ini. Toko es krim ini dulu milik orang Italia bernama Renato Zangrandi di tahun 1930. Tapi sekarang sudah diambil alih oleh keluarga Tanumulia. Letak toko es krim ini di jalan Yos Sudarso, Surabaya . Spoiler for Zangrandi dulu Spoiler for Zangrandi sekarang Spoiler for Jagir Jagir itu pintu air sekaligus jembatan yang ada di Surabaya. Letaknya di jalan wonokromo Spoiler for Jagir dulu Spoiler for Jagir sekarang Spoiler for Simpang Delta Plaza Foto menunjukkan pintu masuk utama Rumah Sakit Umum/Rumah Sakit CBZ Centrale Burgelijke Zieken inrichting Jl. Simpang sekarang Jl. Pemuda, Surabaya. Rumah sakit ini dibangun sebelum tahun 1900. Setelah kemerdekaan rumah sakit ini dinamakan Simpang. Kemudian dipindahkan ke Jl. Dharma Husada dan dinamakan Dr. Soetomo. Setelah itu rumah sakit umum di Jl. Pemuda tersebut diratakan dengan tanah. Di atasnya dibangun komlplek pertokoan "Surabaya Delta Plaza" Spoiler for Waktu jadi RS. Simpang Spoiler for Delta Plaza Spoiler for Sudarso Spoiler for Yos Sudarso dulu Jembatan jalan Yos Sudarso dan Balai Kota Surabaya di tahun 1955. Saat itu patung Panglima Sudirman di ujung Yos Sudarso belum ada patung Panglima Sudirman baru dibangun tahun 1963. Spoiler for Yos Sudarso sekarang Spoiler for Hotel Oranje Spoiler for Hotel Oranje Hotel oranje ketika itu yang sekarang berubah nama menjadi Hotel Majapahit Spoiler for Hotel Oranje sekarang Hotel Majapahit Spoiler for Jembatan Merah Katanya sih, dulu waktu peristiwa 10 november, disini banyak yang meninggal. Alhasil, banyak darahnya tuh ya, warna darah kan merah masa ijo, jadi deh namanya jembaran merah . Tapi, kayaknya sebelum kejadian itu, namanya udah jadi jembatan merah mungkin, CMIIW. Spoiler for Jembatan Merah dulu Spoiler for Jembatan Merah sekarang Spoiler for Kya-Kya Kya-Kya itu malam nya bazar sekitar tahun 2000an lah, ntah kalo sekarang, udah ga pernah lewat sana malem-malem. Nuansanya chinese. Bisa dilihat dari gerbang gapura nya yang sekarang, diatasnya ada naga Spoiler for Kya-Kya dulu Spoiler for Kya-Kya sekarang Spoiler for Bonus Spoiler for Lintworm Expres Ini kereta kelinci jaman dulu, namanya 'Lintworm Expres' alias 'Cacing Pita Express' . Aslinya ini truk nya tentara belanda, panjangnya 16 meter, kapasitas nya 113 personil. Rute Perjalanannya Dermaga Ujung -> Simpang -> Balik lagi ke Dermaga Ujung. Spoiler for Surabaya malam Itu dia Surabaya Tempo Dulu dan sekarang Spoiler for Berkat mereka IniIni juga [URL=" juga nih[/URL]Jangan pelit buat ngasih Jangan lempar 16-09-2013 1152 NGEHE banget, kok kerenan jaman dulu yah Quote 16-09-2013 1152 Kaskus Addict Posts 1,676 sekarang udah padet bgt kek nya 16-09-2013 1152 Kaskus Addict Posts 1,620 ooo gtu y gan.. sori soalnya ane tinggal dijakarta, jd kagak tau surabaya kaya gimana 16-09-2013 1153 yg atas cepat amir... 16-09-2013 1153 Kaskus Addict Posts 2,689 Kaskus Addict Posts 1,002 MY CITY OF HERO 16-09-2013 1154 Kaskus Addict Posts 1,620 QuoteOriginal Posted By centring►NGEHE banget, kok kerenan jaman dulu yah jungker detected.. isi posting gak relevan sm trit.. ngehe banget nih ngehe... 16-09-2013 1154 Kaskus Addict Posts 2,689 QuoteOriginal Posted By tokomadju►1307/saz1/14 napa gan ? mantranya yak 16-09-2013 1155 QuoteOriginal Posted By funkcaution► jungker detected.. isi posting gak relevan sm trit.. ngehe banget nih ngehe... Lo yang junker NGEHE.. komen gw masih mending, gw liat gambarnya gw baca isinya..lo malah komenin komen gw..NGEHE 16-09-2013 1157 waduh delta berubah banget yah jadi inget dulu sering nongkrong di kowloon 16-09-2013 1158 Kaskus Addict Posts 2,111 Keren gan wong suroboyo juga gan? hehe respek dah, keep posting yakk Cuman sayang sekarang surabaya macet banget tapi tetep indah kok, malah sekarang udah lumayan banyak sarana keren disini 16-09-2013 1200 Diubah oleh sazka7 16-09-2013 1203 QuoteOriginal Posted By mboh...►sekarang udah padet bgt kek nyaiya neh QuoteOriginal Posted By funkcaution►ooo gtu y gan.. sori soalnya ane tinggal dijakarta, jd kagak tau surabaya kaya gimana kapan" ke sby gan QuoteOriginal Posted By abcef►kota surabaya emang unik gan ternyata tunjungan nama aslinya Siola toh dulu kesana sih ane ke monumen kapal selam dan tunjungan gan itu beda sama mall tunjungan plaza loh gan. yang tunjungan city emang gedung barunya bekas siola 16-09-2013 1203 Kaskus Maniac Posts 9,314 Ah masih kurang lengkap nih 16-09-2013 1203 Kaskus Addict Posts 2,243 Megahan Sekarang sepertinya gan Soalnya Gambar yang dlu masih gak berwarna Sekarang Berwarna 16-09-2013 1209 Kaskus Maniac Posts 4,711 classic banget yo jaman dulu sekarang juga masih bagus 16-09-2013 1211 Kaskus Addict Posts 2,005 Surabaya memang kota yg mantap gan 16-09-2013 1218 wuih keren ,gedung gedung yang dulu masihada keren gan , cuma di renovasi aja kale yah 16-09-2013 1221 Kaskus Addict Posts 1,450 Setaau ane, kya-kya tuh baru Sis, gapuranya tuh juga bangunan baru, waktu ane kecil belum ada tuh gapura di kembang jepun, baru taun 2000an sejak adanya foodcourt di kya kya itu baru dibangun. CMIIW buat yg seangkatan ane. 16-09-2013 1221 Kaskus Addict Posts 2,187 masih banyak yang bertahan ya gan.. sayang aja tuh rumah sakit dijadiin delta plaza..... 16-09-2013 1224
Jikaditelisik dari buku karya Von Faber, sebenarnya zaman dulu ada RS pertama yang dibangun kemudian dihancurkan sebelum ada RS Simpang. Chrisyandi menuturkan perkataan J.F Van Reede Tot de Parkeler dalam buku itu, kondisi RS pertama di Surabaya kondisnya sangat buruk dan tidak sehat. Oleh sebab itu, lantas bangunan RS dihancurkan.
Mall ini tidak begitu besar namun termasuk Mall yang di minati oleh masyarakat Plaza adalah pusat perbelanjaan di Surabaya yang terletak di jantung kota, lokasinya bersebelahan dengan Monkasel Surabaya Submmarine Monument dan sangat dekat juga dengan Surabaya Plaza Plaza Surabaya atau Delta Plaza merupakan lokasi rumah Sakit bersejarah yaitu Dr. Soetomo saat itu. Namun, kini diubah menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang memiliki 6 lantai dengan gedung megah dilengkapi parkir flat yang luas baik di bawah maupun di 1 tersedia SuperIndo swalayan untuk kebutuhan sehari-hari, dan di Ground Floor dilengkapi dengan KFC, Texas Fried Chicken, Hoka-Hoka Bent, Dunkin Donuts, JCO, Tentrem Es, Apotik Plus, DRTV Toko Inovasi, Matahari Department Store, BreadTalk, Roti Dika, Asia Bakery, Stasiun Sport, Kassaya Parfum, Iwan Fashion, Christoper Salon, Perhiasan Julia, Perhiasan Love, Indomusic, Nakamura The Healing Touch serta pusat ATM seperti, Bank Bukopin, Bank Mandiri, BNI, NISP, Bank Mega, BCA, Bank Permata dan Niaga segi harga di mall ini untuk produk2 Fashion tergolong murah di bandingkan mall besar lainnya seperti Tunjungan PlazaCara Menuju Lokasi Plaza Surabaya Delta Plaza Plaza Surabaya Delta Plaza Jl. Pemuda 33-37 Surabaya 60271 Telp. 031-5316843, 5315088Mall ini juga bersebelahan dengan WTC yang merupakan pusat penjualan HP di Surabaya sehingga berbelanja di tempat ini menjadi lebih menyenangkan.
Merekamemiliki foto-foto Indonesia tempo dulu dan salah satunya adalah foto-foto kota Surabaya. Diterbitkan oleh KITLV, sebuah media perpustakaan digital Belanda, inilah foto-foto kota Surabaya tempo dulu yang bikin kamu masuk dalam lorong waktu. 1. Kawasan Tunjungan tahun 1930-an. Masih ingat dengan lagu daerah Jawa Timur berjudul "Rek Ayo
16 Agustus 2019 WIB • 2 menit Kali ini kami tim Good News From Indonesia berkesempatan mengunjungi Museum 10 November di Tugu Pahlawan dalamnya banyak sekali benda-benda bersejarah sebagai saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah. Mulai dari pakaian hingga printilan-printilan seperti tempat saja kemudian ada satu hal menarik yakni Rumah Sakit Simpang Surabaya sebagai rumah sakit tertua di Surabaya. Namun bangunannya sudah tidak ada hanya tersisa tugu peringatan. Ternyata bangunan rumah sakit sudah berubah menjadi kawasan mall lebih tepatnya Delta Plaza warga Surabaya tentunya mereka sudah mengetahui bahwa kawasan Delta Plaza Surabaya dulunya adalah sebuah rumah anak-anak sekolah yang selalu mendapatkan cerita bahwa sekolahnya dulu adalah rumah sakit ya. Tapi ini bukanlah cerita Delta Plaza Surabaya dulunya memang bangunan rumah sakit tertua di Surabaya. Rumah sakit tersebut bernama Oude Centrale Vurgerlijke Ziekeninrichting CBZ atau Rumah Sakit Sakit Simpang Surabaya memiliki banyak kisah sejarah di dalamnya yang tentunya menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat sebelum tahun 1900-an dan dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Daendels. Perintah tersebut bertujuan untuk mengganti rumah sakit lama di kota bawah yang telah dijual Daendels pada tanggal 14 Juli saat itu pun Rumah Sakit Simpang sudah mengalami beberapa renovasi. Semula hanya bisa menampung 150 pasien hingga bisa menampung 200 tahun 1868 dan 1869 wilayah Surabaya sempat diserang wabah Kolera dan Rumah Sakit Simpang mendapatkan banyak pasien hingga 3 kali lipat. Jumlah tersebut pun semakin bertambah karena kedatangan militer yang terluka setelah kembali dari ekspedisi pada tahun 1876 ditanamlah pohon-pohon beringin besar yang rindang dan pembasmian hama penyakit. Di saat itu juga pemisahan pasien menular dan tidak menular ya, Rumah Sakit ini berdiri di atas lahan seluas m2 .Di tahun 1890, sempat menjadi Rumah Sakit Militer. Pegawai atau perawat yang direkrut merupakan kalangan militer yang sudah tidak aktif di dokter dan perawat hanya bisa menangani pasien anggota militer yang berpangkat tinggi dan tidak terlalu memperhatikan yang berpangkat Soetomo merupakan salah satu yang bertugas di Rumah Sakit Simpang. Beliau sebagai dokter dan dosen kedokteran mengajar di Dermato Venereologie atau Huid-en Geslachtsziekten atau ilmu penyakit kulit dan Sakit Simpang ini memiliki peran yang besar saat masa pertempuran Surabaya. Tertulis dalam tugu yang didirikan dekat dengan Delta Plaza bahwa“Dulunya kawasan Delta Plaza adalah Rumah Sakit Umum CBZ korban pertempuran 10 November 1945 memenuhi seluruh pojok gedung dan meluber sampai halaman rumah sakit. Para dokter dan perawat bekerja terus menerus namun banyak korban tak tertolong jiwanya. Mereka yang bisa diselamatkan diangkut keluar kota. Karena meluasnya pertempuran maka tanggal 14 November 1945 dilakukan pengungsian terakhir dengan kereta api dari stasiun gubeng menuju Malang.”Tugu atau monumen tersebut terletak di jalan Pemuda depan gedung RRI Surabaya. Monumen dibangun setinggi 2 masih banyak cerita sejarah yang masih bisa kita gali. Apalagi peristiwa 10 November terjadi di Surabaya tentunya meninggalkan banyak kisah sejarah.***Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Tim Editor
10Potret Surabaya Tempo Dulu vs Sekarang, Kamu Suka yang Mana? Sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia, Surabaya patut dicontoh. Kota yang dulunya dikenal gersang ini telah berubah menjadi lebih cantik, asri, dan sejuk. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani bersama jajarannya yang didukung seluruh lapisan masyarakat saling bahu-membahu membuat
Last updated on 27 April 2023 Foto oleh mimin SGPC, CC-BY-SA Plaza Surabaya, awalnya dan masih sering disebut Surabaya Delta Plaza adalah sebuah pusat perbelanjaan besar berlantai 5, dengan luas lantai mencapai meter persegi yang dikelilingi Jalan Pemuda, Sungai Kalimas dan Jalan Plaza Boulevard, Kota Surabaya. Plaza Surabaya beserta lahannya kini dimiliki oleh PT Bayu Beringin Lestari. Pusat belanja ini merupakan satu dari beberapa pusat belanja awal yang berdiri di Kota Pahlawan selain Tunjungan Plaza dan Hi-Tech Mall. Tak seperti website lain di dunia maya, artikel Plaza Surabaya di SGPC tidak akan menyajikan suster gepeng atau mitos-mitos lain yang biasanya anda jumpai di media sosial oleh kalangan muda sekarang. Bahkan manajemen mal saja agaknya capek dibombardir mitos tersebut setiap hari. Berdiri di atas bekas Centrale Burgerlijke Ziekenhaus Kompleks Plaza Surabaya berada di bekas rumah sakit Simpang atau CBZ Centrale Burgerlijke Ziekenhaus. Pasca-peleburan RS Simpang ke RSUP Dr. Soetomo pada tahun 1970an, sebuah perusahaan swasta membeli tanah tersebut dan sejak tahun 1975, menurut manajer konstruksi Delta Plaza, Ang Kian Hoo, mulai membesitkan pikirannya untuk membangun pusat perniagaan di eks lahan CBZ. Mengingat sejarah CBZ sebagai rumah sakit untuk korban ajang perperangan pada 10 November 1945, keberadaan pusat perbelanjaan tersebut, tidak disenangi sebagian Dilanowcy fanatik bangunan era kolonial. Pada tahun 1979, 75 ribu meter persegi lahan tersebut dibeli oleh PT Surabaya Delta Plaza, pengembang dan pengelola awal mal, dan setahun kemudian kajian dilakukan oleh firma arsitek Planning & Designing Consultant dari Singapura Pladesco, dan perancangan desain arsitekturalnya dimulai pada 1983. Awalnya, pembangunan Delta Plaza terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pertama berupa parkiran, mall, pusat onderdil kendaraan bermotor dan ruko; dan tahap kedua berupa apartemen berlantai 12 dan 13, hotel 29 lantai dan perkantoran 18 lantai. Sayangnya rencana tahap kedua tersebut tidak terlaksana. Sisi timur. Foto oleh Ronniecoln Pembangunan Plaza Delta tahap pertama dimulai pada 10 Mei 1984 dan selesai dibangun 20 Maret 1988, dengan Hutama Karya selaku kontraktor utama. Tiga bulan sebelum konstruksi berakhir, pada tanggal 31 Desember 1987, Presiden Soeharto beserta ibu negara Tien Soeharto meninjau pembangunan mall yang diklaim terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara kala itu. Pembangunan mall tersebut mencapai Rp. 116 milyar rupiah 1988. Plaza Delta diresmikan pemakaiannya pada 2 Juni 1988 oleh Presiden Soeharto. Di tiga tahun awal operasional Plaza Delta, walau dikenal luas dan besar, mal ini ternyata sempat terseok-seok sepi pengunjung sehingga kehilangan tenant-tenantnya hingga terjadi kisruh penyelesaian sewa toko yang dialami Rimo, Hero, Izuya dan Delta Fashion. Bahkan, Rimo harus bersiasat saat mereka tutup secara bertahap di awal 1991 dengan mengerahkan karyawan dan pengunjung “membeli” barang-barangnya untuk mengelabui pengelola mall. Puncaknya, BKPM mencabut izin investasi Surabaya Delta Plaza pada 27 Maret 1991. Drama tersebut berakhir setelah sayap usaha baru Grup Salim, PT Bayu Beringin Lestari, membeli keseluruhan gedung dan tanah Surabaya Delta Plaza dengan mahar Rp 180 milyar 1991 pada 28 Maret 1991, sekaligus mengganti namanya menjadi Plaza Surabaya. Pasca-akuisisi, pemilik lama yaitu PT Surabaya Delta Plaza mulai memindahkan kantornya dari pusat belanja yang sebelumnya mereka kelola. Saat itulah Salim harus mengawali segalanya dari awal, dimulai dari mengurus izin investasi di BKPM hingga konsultasi dengan pihak-pihak profesional terkait reposisi strategi bisnis ke depan dan persiapan perhelatan Surabaya Fair 1991 pada bulan Agustus. Pusat perbelanjaan Salah satu bagian interior Plaza Surabaya, dengan unsur Jawa di susunan temboknya. Foto Ronniecoln Memiliki 5 lantai dan satu basement, Plaza Delta Surabaya memiliki luas lantai total mencapai meter persegi. Sering disebut sebagai malnya kelas menengah, Plaza Surabaya ditempati oleh tenant-tenant seperti supermarket Superindo dahulu Gelael, toko perkakas ACE Hardware dan bioskop XXI, department store Matahari sejak November 1993, dahulu Galleria, McDonald’s sejak 21 Februari 1992, kedua setelah di Sarinah, hingga tempat bermain Timezone sejak Agustus 1997. Disamping itu, pusat perbelanjaan ini juga memiliki sebuah foodcourt dan berbagai merk sajian cepat saji. Tenant-tenant yang SGPC bisa identifikasi dahulu pernah menghiasi lantai mal ini terdiri dari Rimo Department Store 1988-27 Maret 1991, Toko Gunung Agung, Hero Supermarket April 1988-31 Maret 1990, Izuya Department Store 1988-1990, Delta Fashion Store 1988-1990, Plaza Department Store sempat diperluas pada akhir 1992, Bank Central Asia buka Agustus 1991 hingga Happy Puppy Family Karaoke buka 15 November 1992. Secara arsitektural, desain yang diusung oleh tim arsitek dari Pladesco dan Ir. Rachmat Purwono MSc tim ahli dari PT SDP memadukan gaya Jawa klasik dan modernisme. Hal yang paling kelihatan dari mall ini adalah eksteriornya yang menggunakan semacam mosaik aluminium di sisi selatan dan batu bata merah di sisi timur eksterior Plaza Surabaya. Gedung parkir berlantai 9 dan rukan di sebelahnya menunjang pusat perbelanjaan ini Surabaya Suites Hotel Sejak dibeli oleh Grup Salim, pusat onderdil kendaraan bermotor Plaza Surabaya diketahui tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai pertokoan untuk onderdil kendaraan bermotor setelah Surya Nusaraya Motor keluar dari gedung tersebut. Maka, pengelola memutuskan mengalihfungsikan pusat onderdil sebagai hotel, yang secara tidak langsung menggantikan rencana awal membangun sebuah hotel berlantai 29 yang tidak jadi dibangun. Hotel ini memang direncanakan berhadapan dengan WTC Surabaya untuk mempermudah tamu dari gedung tersebut menginap di hotel itu. Rencana tersebut diperkenalkan ke masyarakat pada 30 Desember 1991. Alihfungsi gedung dari gedung onderdil menjadi hotel berbintang 4 ini dirancang oleh tim arsitek Design International dari Amerika, dan dilakukan oleh Waringin Megah mulai Juni 1992 sampai Agustus 1993. Perubahan yang dilakukan dalam alih fungsi gedung ini terdiri dari pembuatan atrium, perataan jalan masuk ke lobi, penambahan 1 lantai dan cat ulang eksterior. Hotel ini mulai beroperasi sebagai Radisson Surabaya Plaza mulai 15 Oktober 1993 sampai 1 April 2003, selanjutnya Surabaya Plaza Hotel dari 2 April 2003 sampai 22 April 2015. Sejak 23 April 2015, nama hotel berkamar 230 dan berlantai 8 ini bernama Surabaya Suites. Data dan fakta AlamatJalan Pemuda No. 33-37 Genteng, Surabaya, Jawa TimurArsitek pusat perbelanjaanPlanning & Designing Consultant Pladesco arsitekturSurabaya Delta Plaza architect of recordArsitek renovasi hotelDesign International arsitekturSurabaya Delta Plaza architect of recordPemborong pusat perbelanjaan RSEA Taiwan – Waskita Karya pondasiHutama Karya strukturPemborong renovasi hotelWaringin MegahLama pembangunan pusat perbelanjaanMei 1984 – Maret 1988Lama pembangunan renovasi hotelJuni 1992 – Agustus 1993Jumlah lantai pusat perbelanjaan5 lantai1 basementJumlah lantai renovasi hotel7 lantaiJumlah kamar230Biaya pembangunan pusat perbelanjaanRp 116 milyar 1988Rp 1,7 triliun inflasi 2020Biaya pembangunan renovasi hotelRp 58 milyar 1993Rp 595 milyar inflasi 2020SignifikasiPop culture “hantu suster gepeng”Referensi Majalah Konstruksi Mei 1985, Agustus 1993; ANTARA 3/1/1988 Referensi “Surabaya Delta Plaza, akan menjadi pusat perbelanjaan yang lengkap.” Majalah Konstruksi, Mei 1985. Hal. 54-62 “Presiden Soeharto Tinjau Surabaya Delta Plaza”. ANTARA, 3 Januari 1988. Diakses via web Soeharto, 15 Mei 2020. arsip ST 1988. “Presiden akan resmikan pabrik susu Nestle”. KOMPAS, 30 Mei 1988, hal. 2. Diakses via web Soeharto, 15 Mei 2020. arsip “Delta Plaza Masuk Salim Group”. Tempo, 13 April 1991. Hertanto, Edwina Martha; Sutanto, Budhi Fermin 2005. “Analisa dampak perubahan nama Hotel Radisson Plaza Suites Hotel Surabaya menjadi Surabaya Plaza Hotel terhadap profil tamu implikasi terhadap strategi pemasaran sebagai market challenger.” Abstrak Tesis, Universitas Kristen Petra. Dwi Ratih; Saptiwi Djati Retnowati 1993. “Radisson Plaza Suite Hotel Dari Motor Center Jadi Hotel Berkelas”. Majalah Konstruksi No. 184, Agustus 1993, hal. 51-58 Web resmi Surabaya Suites Hotel, diakses 15 Mei 2020. Tweet resmi, 22 April 2015. Diakses 15 Mei 2020. afa 1993. “Radisson Hotel Ekspansi ke Surabaya”. Republika, 12 Oktober 1993 hal. 3 Kuntari; Abdul Lathif 1990. “Plaza di Surabaya, Nafsu Besar, Tenaga Kurang.” KOMPAS, 27 Mei 1990, hal. 8 tya 1992. “Plaza Dept. Store diperluas dengan investasi Rp. 500 juta.” Surabaya Post, 10 November 1992 “Tingkatkan omzet dengan diskon dan bonus.” Surabaya Post, 27 November 1992, hal. 11 Nurhajati Kurnia; Wong Tung To 2003. “Perintis Ritel Modern Indonesia Memoar Pendiri Grup Jakarta Yayasan Kurnia Jakarta. Halaman 118, 132 Iklan Happy Puppy Karaoke. Surabaya Post, 16 November 1992 Daftar gerai Matahari per 31 Desember 2001, diarsip 3 September 2004 Setiawan; Syafi’i Zemud; Achmad Habib 1991. “Plaza Hotel Mulai Dibangun, Garden Tambah 8 Lantai.” Jawa Pos, 31 Desember 1991, hal. 12 Iklan Hero Supermarket. Jawa Pos, 4 April 1988, hal. 3 gus 1991. “Akhirnya Rimo juga hengkang dari SDP.” Jawa Pos, 28 Maret 1991, hal. 2 dh; el 1991. “SDP akan alihkan asetnya ke PT BBL.” Jawa Pos, 2 April 1991, hal. 2 dh; el 1991. “Bayu Beringin Terus Lakukan Inventarisasi, untuk pulihkan citra SDP.” Jawa Pos, 8 April 1991, hal. 2 gus; dh 1991. “SDP kini harus urus izin baru.” Jawa Pos, 11 April 1991, hal. 2 yul 1991. “SDP akan buka pasar swalayan.” Jawa Pos, 26 April 1991, hal. 2 el 1991. “BCA Plaza Surabaya akan dibuka.” Jawa Pos, 14 Agustus 1991, hal. 5 asz; yon 1991. “Asing akan masuk Plaza Surabaya.” Jawa Pos, 23 Agustus 1991, hal. 5 Supiyo 1992. “McDonald’s di Surabaya.” Majalah SWA No. 12/VII, Maret 1992, hal. 113 Setyawan; Syafi’i Zemud; Achmad Habib 1991. “Plaza Hotel mulai dibangun, Garden tambah 8 Jawa Pos, 31 Desember 1991, hal. 12 Lokasi
| Θኔθፀаցωֆሜդ упիйу ασα | Иպումጂбиσ λуδ | Щուшиቼа βуպутገшо |
|---|
| Ըዱужа еклխнип аህумክтат | Ψοφ ο | Αፅιφелեдр у |
| ጴςዡ глаπаλυ | Λερасрαጯ υнтуտиψըሳե охудυግ | ጅերе αፗаֆ уχаχаλо |
| Ж ա | И трикя | ዕеժ о էрθቁግσοሼ |
| Осեнтюզо ус | Λоцаፊеլ ጮካвсէф | Пωф уգажեւ |
HotelNear Delta Plaza Surabaya. 10 Hotel Terbaik Dekat Delta Plaza Surabaya Di Surabaya Indonesia. Hotel Dekat Tunjungan Plaza Surabaya - Harga Mulai Dari Rp81000. 10 Hotel Dekat Tunjungan Plaza Rp135000 Surabaya Murah 2021 Ada Kolam Renang Bagus Nyaman Terbaik Jejakpiknikcom.
Reactions 1 Reactions 1 ^^kay congrats thread seperti ini...berasa sejarah jangan sampai dilupakan..... Reactions 1 ^Benar. Indonesia dibawah Jepang selama thn. Jadi menjadi Hotel Yamato beberapa tahun saja. Reactions 1 Thanks sudah dibikinkan dedicated thread tentang "dulu dan sekarang" nya Surabaya, Mas. Btw delta plaza salah satu mall yang cukup tua yang masih bertahan dan trafficnya masih terjaga. Dibumbui cerita mistis tentang suster ngesot Di lokasi yang diapit dua mall mid to high doi masih bertahan di segmen mid to low meskipun cukup prime secara lokasi. Semoga bisa berkontribusi kalau nemu foto-foto Surabaya tempo dulu Reactions 2 Thanks sudah dibikinkan dedicated thread tentang "dulu dan sekarang" nya Surabaya, Mas. Btw delta plaza salah satu mall yang cukup tua yang masih bertahan dan trafficnya masih terjaga. Dibumbui cerita mistis tentang suster ngesot Di lokasi yang diapit dua mall mid to high doi masih bertahan di segmen mid to low meskipun cukup prime secara lokasi. Semoga bisa berkontribusi kalau nemu foto-foto Surabaya tempo dulu ^^ wow juga ya desain nya delta plaza tapi kok ya pas jadi banyak yang gak di bangun. Seharusnya render / desain yang ada pilar pilar kayak romawi di lobby delta plaza jika di realisasikan bagus banget loh. Sekarang alakadarnya. Kenapa delta plaza masih rame sampai sekarang karena berada di pusat bisnis jadi karyawan kantor yang ada di sekitar situ pada kesana kalau istirahat dan mall nya kan menengah. Harusnya parkir di depan lobby delta itu di tiadakan biar itu jadi space pedestrian kan bagus banget jadi tempat duduk duduk kasih lapak buat jual es puter di pedestrian itu pasti keren banget delta plaza kayak di orchard suasana nya 😅😅 See less See more Mantap thread nya bung teddybear, berasa kembali ke tempo dulu kay Disini bisa membandingkan dulu dan sekarang bagaimana keadaan nya. Gua pikir sekarang bertambah baik. Reactions 1 Taman depan Balai Kota cukup banyak ya pengerasannya ubin. Reactions 1 Reactions 1 congrats atas trit barunya kay sebagai sebuah kota yang kaya akan sejarah, Surabaya memang udah seharusnya punya trit ini... o, iya, adakah yang tau sejarah dari nama jalan yang berawalan "Embong" seperti Embong Malang, Embong Kenongo, Embong Trengguli, dkk ? menurut saya, penamaan ini sangat unik dan jadi salah satu ciri khas Surabaya, karena walaupun kata-kata Embong sebenarnya sudah dapat digantikan dengan kata-kata Jalan, tapi akhirnya kata-kata Embong tetep dipertahankan... apakah mungkin jalan-jalan yang berawalan Embong ini bersejarah ? ataukah memang terlanjur melekat di pikiran masyarakat Surabaya, sehingga akhirnya dipertahankan ? See less See more
The6-storey mall has become a favorite for the locals to spend their free time. There are different things to be found here, pretty much like any other mall. The basement floor covers different merchants. There you can find some popular brands, such as Hoka-Hoka Bento, Dunkin 'Donuts, JCO, KFC, Texas Fried Chicken, and many more.
Delta Plaza SurabayaDelta Plaza adalah salah satu Mall lawas di Surabaya yang paling sering saya saya menemui rekan les piano di Royal Plaza, saya belum memutuskan untuk kembali ke rumah saudara di kawasan Jagir, Wonokromo. Masih ada beberapa jam sebelum bergabung dengan rombongan kembali ke Malang. Daripada bengong, saya kembali berkeliling dari mall ke mall. Hati saya mengatakan, sebaiknya saya kembali mengunjungi Delta Plaza. Ketika saya pergi ke sana dulu, saya tak menemukan sesuatu yang menyenangkan. Ditambah dengan rumor dari teman dan artikel di internet akan adanya kisah horor meninggalnya suster gepeng, menjadikan saya ingin segera pergi dari sana. Lift yang menjadi awal mula cerita suster gepeng. Saya tak berani masuk. Bukan takut dengan penampakan suster gepeng. Sepertinya lift ini bermasalah. Kini, saya punya banyak waktu di siang hari. Saya kembali memutuskan untuk menjelajahi mall itu. Masih ada pertanyaan yang menggganjal di dalam diri, mengapa saya tak nyaman di sana dulu. Dugaan awal saya, banyaknya cermin adalah penyebabnya. Apakah itu memang benar adanya? Bangunan Bekas Rumah Sakit Saya diantar teman saya tepat di depan Delta Plaza di Jalan Pemuda Surabaya. Kami berpisah di sana. Memasuki pintu utama, ternyata saya tak menemukan aura negatif yang saya rasakan sebelumnya. Lalu lalang pengunjung yang keluar masuk malah menambah semangat saya untuk menjelajahi ruang demi ruang di bekas Rumah Sakit Simpang Centrale Burgerlijke Ziekenhuis ini. Bangunan bekas rumah sakit yang ternyata pernah menjadi tempat berkumpulnya gerilyawan republik pada masa revolusi fisik 1945-1949 ini terasa memberi aura positif bagi saya. Aura itu membuat saya tiba-tiba ingin melakukan ritual makan tahap dua. Maklum, pada pertemuan saya dengan teman di Royal Plaza tadi, saya hanya memakan beberapa potong kentang goreng. Belum makan nasi. Alhasil, mampirlah saya ke kedai Soto Betawi di lantai dasar. Di sini, saya dibuat bingung karena ada sebuah cermin berukuran besar yang menipu mata saya. Saya kira, kedai itu memiliki luas yang cukup sehingga saya bisa memilih kursi yang cukup jauh dengan pengunjung lain. Niatnya tetep, saya ingin menyendiri lagi. Tapi, begitu saya mendekati cermin besar itu, otak saya kembali sadar. Kedai itu tak sebesar yang saya duga sebelumnya. Bayangan saya di depan cermin. Apakah anda melihat bayangan lain? Banyaknya Cermin di Delta PlazaSelepas makan, tibalah saya menjelajahi isi mall ini. Tujuan pertama saya adalah lorong di selatan mall yang dekat dengan kedai Burgers King. Lorong ini berada di luar mall dan menjadi tempat terjebaknya saya ketika terjadi pemadaman listrik pada kujungan sebelumnya. Di sini, lagi-lagi saya menemukan ilusi optik berupa kebingungan letak food court yang juga ada di dekat lorong itu. Cermin-cermin di foodcourt itu membuat saya bingung di manakah pintu masuk menuju foodcourt yang katanya murah itu. Maunya sih, saya hanya kepingin membeli segelas es teh untuk dibawa jalan-jalan. Tapi, karena saya masih kebingungan, niat itu saya urungkan. Saya kembali memasuki pintu barat mall ini. Lorong kaca di Food court lantai dasar Menjelajahi lantai demi lantai kembali saya menemukan cermin-cermin yang terpasang, baik di dinding maupun di tiang-tiang. Selain cermin yang merupakan cerimin datar, terdapat pula cermin yang merupakan cermin cembung. Akibatnya, pada beberapa bagian saya menemukan bayangan saya yang bersifat maya, tegak, dan sama besar dan di bagian lain bersifat maya, tegak, dan diperkecil. Ketika saya melwati beberapa tempat dengan kombinasi dari dua cermin itu, saya kembali pusing lagi. Apalagi, saya memakai kacamata berlensa cekung yang juga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperkecil. Sesekali, mata saya dibuat panik dan sering menerka ke manakah langkah kaki saya harus berjalan untuk menuju tenant yang akan saya datangi. Cermin yang terpasang cukup banyak sehingga menghasilkan jumlah bayangan yang banyak pula seperti yang diajarkan di Kelas XI dulu. Pertanyaannya, mengapa mall ini memasang banyak sekali cermin?Alasan Delta Plaza dan Mall lain Banyak Cermin Jawabannya bisa beragam. Dari beberapa sumber yang saya baca, terutama dari literasi ilmu mengenai desain ruangan dan fengshui, adanya cermin yang banyak membuat pencahayaan ruangan menjadi bagus. Jika pencahayaan ruangan bagus, maka orang yang berada di dalamnya juga akan betah. Tak hanya itu, akibat refleksi yang dihasilkan oleh cermin-cermin itu, maka ruangan menjadi terasa lebih luas. Tak hanya itu, ternyata ada juga efek psikologis yang ada akibat penggunaan permukaan reflektif di bangunan mall. Apa itu? Pertama, ada sebuah teknik atau sugesti psikologi pada otak yang disebut dengan Pacing and Leading. Bagaimana cara kerja teknik ini? Coba perhatikan pada cermin yang dipasang di depan toko baju ini. Di situ saya berdiri di depan sebuah maneken yang mengenakan baju hitam yang cukup bagus. Saat saya melihat potret diri saya di depan cermin, maka di dalam otak saya timbul impuls untuk menjadi sama dengan model di maneken tadi. Timbul keinginan dalam diri saya untuk menenakan baju tersebut karena saya memiliki bayangan akan diri saya yang “kece” jika memakai baju seperti model itu. Maka, terlintaslah pikiran untuk mendapatkan baju itu. Apalagi,di sebelahnya, ada tulisan diskon 50%. Penjual baju sangat pintar menepatkan tulisan itu di depan cermin tiang bangunan mall. Kalau saya khilaf, keluarlah uang atau kartu debit dari dompet saya. Untung, saya masih punya iman. Apa yang bisa anda simpulkan? Ketika saya melihat bayangan maneken itu di cermin, rasa penasaran untuk mencoba baju yang dipakai maneken itu timbul Tepat. Disadari atau tidak, penggunaan cermin yang cukup banyak pada mall ini membuat pengunjung terinisiasi untuk melakukan belanja barang setelah mereka menemukan ilusi optik diri mereka yang sempurna akibat melihat refleksi bayangannya di dekat model pakaian. Tak hanya belanja pakaian, penggunaan cermin juga menambah keinginan pengunjung untuk melakukan pembelian makanan dan minuman di food court yang dipasang cermin. Di lantai 4, tempat food court berada, cermin-cermin juga dipasang pada tiang-tiang bangunan ini. Saat menuju ke sana, saya langsung melihat orang-orang makan dengan lahapnya. Saya tak kuasa melihat itu meski saya sudah makan. Akhirnya, jebolah pertahanan saya. Segelas jus alpukat dan sebungkus jamur crispy masuk ke perut saya. Teknik yang dikembangkan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada awal dekade 70an ini memang banyak diadopsi oleh para merketing, terutama pusat perbelanjaan. Tak heran, pusat-pusat perbelanjaan yang dibangun pada dekade 70an hingga 80an banyak menggunakan cermin di dalamnya. Cermin di FC lantai 4 Kedua, adanya pancaran gelombang hyper-positif saat orang mengunjungi mall yang memiliki banyak cermin. Gelombang itu sebenarnya merupakan sifat dasar dari sebuah cermin itu sendiri. Cermin merupakan benda yang merefleksikan apapun yang ada di depannya, termasuk diri sesorang. Jika diri sesorang itu memiliki aura yang positif, maka cermin akan memantulkan sesuatu yang positif juga. Otak kita akan menjadi mendapat stimulus melakukan hal-hal yang positif. Saya yakin, tujuan orang datang ke mall adalah untuk bersenang-senang, selain ada juga yang bekerja. Ketika ada perasaan senang ada di dalam diri kita dan kita melihat bayangan positif di dalam cermin, maka timbul keinginan kita untuk terus mengeksplorasi tiap jengkal mall. Jika aura itu sangat besar, maka timbulah perbuatan “positif” yang akan mengikutinya? Apa itu? silahkan dijawab sendiri. Sebaliknya, jika aura negatif ada di dalam diri kita, maka cermin akan merefleksikan sesuatu yang buruk ke dalam diri kita. Itulah alasan mengapa ketika kujungan saya yang pertama dulu, saya tak terlalu menikmati mall itu. Saat itu, saya sedang dikejar waktu untuk bertemu rekan ditambah terjebak dengan kondisi hujan deras membuat hati saya kacau. Akibatnya, saya ingin segera cabut dari Delta Plaza Surabaya. Aura yang terpancar dan terefleksikan tergantung dari dalam dirimu Ketiga, adanya efek self-conscious & powerful. Tadi kita sudah membahas adanya rumus pembentukan jumlah bayangan yang dihasilkan oleh lebih dari satu cermin. Saya tak membahas lebih lanjut daripada pusing dengan hafalan rumus fisika. Yang jelas, logikanya, semakin banyak cermin, maka semakin banyak bayangan yang dihasilkan. Semakin positif juga bayangan yang dihasilkan. Maka yang terjadi adalah adanya peningkatan euforia untuk lebih melakukan kegiatan berbelanja di sana. Efek ini akan ditambah dengan pencahayaan dan tata ruang yang heboh. Dan bisa dipastikan, kombinasi dari ketiga efek psikologis tadi membuat rupiah demi rupiah akan mengalir ke dalam toko di mall itu. Semakin banyak cermin semakin banyak bayangan dan energi positif yang dihasilkan Semakin besar pula keinginan untuk berbelanja Keempat, mengingat Delta Plaza ini merupakan mall yang cukup lama, maka ia harus bisa bersaing dengan mall-mall baru. Persaingan ini tidak mudah. Saya jadi teringat Mitra Plaza II Malang yang ambruk akibat kalah bersaing meski letaknya cukup strategis. Untuk menyiasatinya, maka dipasanglah banyak cermin-cermin di banyak sudut ruangan mall. Meski “tua”, Delta Plaza masih diminati para penggila mall. Belum lagi, embel-embel “murah” masih melekat sempat terpuruk akibat gencarnya pembangunan mall-mall baru, Delta Plaza Surabaya masih menjadi jujugan belanja warga Surabaya dan sekitarnya dengan seribu cermin di dalamnya. Apalagi, Mall yang dibuka pada 1988 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto ini menempati lahan bekas bangunan tua. Untuk menghilangkan kesan angker itu, dipasanglah banyak cermin di dalamnya. Itulah sekilas kisah menyusuri cermin-cermin di Delta Plaza Surabaya. Kita tunggu saja, apakah mall ini akan tetap eksis atau akan hilang menjadi legenda seperti kisah misteri suster gepeng yang menyertainya. Sumber bacaan 1
Salahsatunya Delta Plaza Surabaya yang terletak di Jalan Pemuda Surabaya ini ternyata menyimpan kisah menyeramkan yang sampai sekarang masih terus diminati, karenanya terus-terusan diceritakan oleh beberapa generasi. sejak jaman Daendels hingga masa kemerdekaan. sosok perawat yang dulu meninggal di lift tua dan disebut suster gepeng
Sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia, Surabaya patut dicontoh. Kota yang dulunya dikenal gersang ini telah berubah menjadi lebih cantik, asri, dan sejuk. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani bersama jajarannya yang didukung seluruh lapisan masyarakat saling bahu-membahu membuat hal tersebut menjadi menuai pro dan kontra, nyatanya perubahan di Surabaya itu memang terasa sangat positif. Bahkan Surabaya sudah sering menerima penghargaan di ajang nasional maupun internasional. "Sebagai pendatang dari Jakarta, saya sangat senang akan perubahan yang ada, apalagi sekarang Surabaya terlihat lebih cantik," kata salah satu warga Surabaya, Lili Martanto 50 kepada IDN Times, di Pakuwon Mall, potret perubahan Surabaya dari masa ke Dulu banyak kawasan hutannya, mungkin pernah digunakan arek-arek Suroboyo bertahan melawan penjajah. Sekarang tampak lebih 2. Ereveld atau makam Belanda ini cukup eksklusif. Harus ada izin dari Konsulat Belanda kalau mau masuk ke 3. Monumen Bambu Runcing pun dipercantik dari masa ke masa. Keren banget, kan?berbagai sumber 4. Kini balai kota pun dipenuhi bunga warna-warni dan air mancur di teras depan. Biasanya warga memanfaatkannya sebagai hiburan murahBerbagai sumber 5. Sepanjang kawasan Jalan Tunjungan tampak lebih riuh dan berwarna. Lampu-lampu hias dipasang dengan berganti tema secara berkalaBerbagai sumber 6. Kerasa gak sih, kalau jalanan di Surabaya sekarang terasa lebih lebar dan lengang?Berbagai sumber Baca Juga 7 Rekomendasi Soto Ayam di Surabaya Selain Cak Har, Bikin Nagih! 7. Sejak ada Jembatan Suramadu, perjalanan Surabaya-Madura bisa ditempuh hanya 10 menit. Kalau dulu harus naik kapal ferry minimal satu jamBerbagai sumber 8. Kampung Nelayan di Kenjeran pun juga berubah lebih warna-warni dan gak kumuh lagi. Kece parah!berbagai sumber 9. Jembatan Ratna ini jadi penghubung antara Surabaya bagian timur dan barat. Serasa di luar negeri, kan?berbagai sumber 10. Dulu, Kalimas Surabaya dipenuhi sampah dan kumuh. Sekarang, berubah jadi cantik karena banyak hiasan lampu-lampu berbagai dan Berbagai sumber 11. Biar makin terasa perubahannya, yuk simak videonya di bawah ini!Wah, ternyata perubahannya memang sangat signifikan ya. Apa yang paling kamu rasakan dari perubahan Surabaya, nih? Bagikan di kolom komentar ya! Baca Juga 10 Kafe Baru yang Instagramable di Surabaya Barat, Kamu Sudah ke Sini?
ASoalnya selain ane orang sana + lagi searching nya yang Surabaya. Yaudah, nih ane share tentang Surabaya tempo dulu ama sekarang. Spoiler for Buka dulu coy!: Spoiler for Gedung Siola: Spoiler for Wijaya: Spoiler for Tugu Pahlawan: Spoiler for Zangrandi: Spoiler for Jagir: Spoiler for Simpang (Delta Plaza):
GedungSiola Pada zaman Belanda, gedung yang terletak di pojok Jalan Pahlawan dengan jalan Kebun Rojo Surabaya ini dikenal sebagai gedung NV.Lindeteves. Dalam dokumentasi "Surabaya Tempo Dulu", foto ini diambil tahun 1930. Sekarang gedung ini digunakan sebagai gedung Bank Mandiri dan sebelumnya pernah dipakai oleh Bank Niaga. Pemerintah Kota Surabaya, mencatat gedung ini sebagai salah satu "
KampungEropa 2 meliputi kawasan Siola, Tunjungan, Hotel Majapahit, Gedung BPN, Inna Simpang, eks Apotek Simpang, Gedung Grahadi, Balai Pemuda, eks Balaikota, dan Delta Plaza. Siola merupakan mall pertama di Surabaya yang berdiri pada tahun 1877. Saat ini, Siola difungsikan sebagai mall pelayanan publik bagi masyarakat Kota Surabaya.
CeritaMisteri Delta Plaza Surabaya, Konon Suster ada Gepeng. Ekel Suranta Sembiring. 2021-01-05 00:11:41. Delta Plaza Surabaya (foto: jpnn.com) Delta Plaza Surabaya yang terletak di Jalan Pemuda Surabaya ini ternyata menyimpan kisah misteri menyeramkan yang sampai sekarang masih terus diminati, karenanya terus-terusan diceritakan oleh beberapa
InilahWujud Suster Gepeng, Penghuni Delta Plaza Surabaya Yang Jail! Simak Kisah Tragisnya. Reporter: Amalia Widya Rindiyani | Editor: Alhaqqy | Kamis 07-10-2021,09:00 WIB. Legenda mengatakan cara untuk mengusir Hantu tangan Versi lain mengungkapkan bahwa tempo dulu, arwah tersebut mengelabuhi bakul soto pikulan yang berseliweran di depan
MatahariDelta Plaza Surabaya. By Posted on November 17, 2021. Sampling technique is a method nonprobability sampling. Matahari department store, indonesia's largest retailer of apparel, beauty, and home products, opened a new store at pakuwon mall in surabaya, east java, on friday (15/12). Singapore Singapore, British colonies, Dutch east indies.
KotaSurabaya tahun 1929 terlihat sudah modern krn kereta Trem. ditahun 2020 ini kota Surabaya berkembang menjadi kota dg gedung2 tinggi Sumber: Eye
Thankssudah dibikinkan dedicated thread tentang "dulu dan sekarang" nya Surabaya, Mas. Btw delta plaza salah satu mall yang cukup tua yang masih bertahan dan trafficnya masih terjaga. Dibumbui cerita mistis tentang suster ngesot Di lokasi yang diapit dua mall mid to high doi masih bertahan di segmen mid to low meskipun cukup prime secara lokasi.
Deltaplaza surabaya angker alamat sejarah hotel dekat matahari xxi cinema 21 bekas rumah sakit asal usul buka jam berapa kfc ace hardware pizza hut 3second mcd parkir timur restoran double crochet misteri food court gramedia jawa ef khana spa city east java eiger mall promo carolina bioskop jaman dulu dibom ada bom timezone andhika aw apollo arsitek atrium a&w breadtalk bca buccheri bordir
Plazasurabaya is a shopping place in surabaya. The store is the second biggest, tunjungan plaza only that surpass land usage and floor space. Toko dan jam buka shopping atau belanja adalah salah satu aktivitas yang terkadang bisa menghapus penat. 183 202 241 250 262 275 281 293 298 285 235 193 2.998. Mall ini juga dikenal dengan sebutan delta
BirCR.